Rabu, 29 April 2020

Jenis-jenis Topologi Jaringan Komputer

Assalamualaikum!
Kali ini aku akan bahas jenis-jenis topologi di jaringan komputer. Tapi sebelum itu kalian tau gak sih arti topologi itu sendiri? Topologi adalah hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Nah topologi itu dibagi menjadi 6 jenis. Apa aja ya? Yuk langsung simak aja...

1. Topologi Ring
Topologi Ring adalah Rangkaian jaringan yang membentuk seperti cincin. Komputer dihubungkan satu sama lain melingkar terus hingga kembali ke komputer yang pertama dan membentuk seperti lingkaran.

A. Kelebihan
  • Pemasangan untuk menghubungkan antar komputer simple dan mudah.
  • Biaya yang murah karena kita hanya membutuhkan kabel UTP yang sedikit tidak seperti topologi STAR.
B. Kekurangan

  • Jika salah satu komputer pada jaringan ini bermasalah ataupun kabelnya bermasalah maka pengiriman data akan terganggu bahkan terjadi error pada saat melakukan pengiriman data.


2. Topologi Dual Ring
Topologi Dual Ring merupakan pengembangan dari topologi Ring dimana pada topologi ini terdapat beberapa LAN yang sambungan secara Ring. Dibandingkan dengan ring, DUAL RING masih lebih bagus karena memiliki dua kabel utama sebagai jalur lalulintas data, sehingga jika satu node mengalami kerusakan komunikasi masih tetap berjalan.

A. Kelebihan

  • Jika satu cincin gagal, cincin kedua bisa berfungsi sebagai cadangan, untuk menjaga jaringan tetap terjaga

B. Kekurangan
  • Pemasangan yang sulit dan ribet
  • Harga pemasangan topologi dual ring mahal

3. Topologi BUS
Topologi Bus adalah Rangkaian jaringan yang dibuat berjajar dan komputer-komputer yang terhubung dalam satu jaringan rapi seperti antrian lurus. Hanya membutuhkan satu kabel coaxial dan pada setiap komputer terhubung ke jaringan dihubungkan dengan konektor BNC ke kabel coaxial dan jangan lupa pada ujung kabel harus diakhiri oleh terminator.

A. Kelebihan

  • Menghemat biaya pemasangan karena menggunakan kabel yang sedikit.
  • Rangkaian Jaringan rapi berjajar.

B. Kekurangan

  • Sangat sulit untuk mendeteksi gangguan yang terjadi pada jaringan sehingga susah untuk ditangani.
  • Jika terdapat satu komputer yang gangguan jaringan maka semua komputer akan mengalami gangguan jaringan juga.
  • Sering terjadi antrian pengiriman data karena data yang ingin dikirim harus melalui komputer-komputer yang dilewati terlebih dahulu.
  • Jika jarak antar komputer terlalu jauh ke komputer lain maka harus dibantu dengan repeater.


4. Topologi Star
Topologi Star adalah topologi jaringan yang rangkaiannya seperti bentuk  bintang, dimana hub atau switch diletakkan di pusat atau  di tengah untuk menghubungkan antar komputer agar terhubung kedalam satu jaringan menggunakan kabel UTP. Penggunaan hub dirancang agar padasaat proses pengiriman data antar komputer bisa terhubung langsung ke komputer tujuan yang ingin dikirim data tanpa harus melewati  dan menggangu komputer lain.

A. Kelebihan

  • Mudah dalam mendeteksi kerusakan pada komputer yang mengalami gangguan.
  • Mudah melakukan perubahan saat ingin menambah dan mengurai komputer yang berada di dalam satu jaringan tanpa ada dampak ke komputer yang lain.
  • Kecepatan data dan keamanan informasi  data yang tinggi.

B. Kekurangan

  • Membutuhkan biaya yang tinggi karena membutuhkan kabel UTP yang banyak untuk menghubungkan komputer yang satu dengan yang lain.
  • Kestabilan jaringan  sangat tergantung pada Terminat Pusat yaitu Hub ataupun Switch, sehingga apabila hub/switch mengalami ganguan atau rusak maka akan berdampak kepada semua komputer yang terhubung dan otomatis mengalami ganguan.


5. Topologi Mesh
Topologi Mesh adalah Rangkaian jaringan  yang memungkinkan setiap komputer yang terhubung dengan komputer yang lain menggunakan kabel tunggal langsung. Jadi proses pengiriman data tidak membutuhkan bantuan switch atau hub melaikan langsung terkirim ke komputer tujuan.

A. Kelebihan

  • Pengiriman data lebih cepat dan praktis tanpa harus melalui perantara hub/switch.
  • Jika terjadi gangguan salah satu komputer yang terhubung efeknya tidak akan berdampak terhadap komputer lain.

B. Kekurangan

  • Proses instalasi jaringan yang rumit.
  • Membutuhkan biaya yang cukup banyak karena kabel yang dibutuhkan banyak untuk membuat topologi mesh ini dan setiap komputer yang digunakan harus dipasang port I/O.


6. Topologi Tree
Topologi Tree adalah gabungan beberapa atau evolusi topologi star yang digabungkan dengan topologi bus dan didisain sedemikian rupa seperti pohon. Jadi komputer yang berada di topologi ini memiliki tingkatan jaringan yaitu jaringan yang berada lebih tinggi dari komputer yang berada dibawah dapat mengontrol jaringannya.

A. Kelebihan

  • Mudah dalam pencarian kesalahan dan mengatasi gangguan yang terjadi.
  • Mudah melakukan perubahan seperti  menambah atau mengurangi komputer yang diinginkan.

B. Kekurangan

  • Membutuhkan dana yang cukup banyak karena ada banyak kabel yang digunakan.
  • Sering terjadi tabrakan dama pengiriman data dan lambat dalam melakukan pertukaran data antar komputer.
  • Jika terjadi gangguan pada komputer jaringan yang berada lebih tinggi akan berdampak pula pada jaringan komputer yang lebih rendah dibawahnya.



7. Topologi Hybrid
Topologi hybrid bisa diartikan sebagai model topologi baru pada sebuah jaringan komputer yang tercipta dari gabungan dua atau lebih topologi jaringan yang berbeda jenis. Dikarenakan merupakan gabungan dari berbagai jenis topologi, desain topologi hybrid menjadi terlihat lebih rumit dan tidak menunjukkan ciri khas tertentu. Beda halnya bila Anda menggabungkan dua jenis topologi yang sama, maka masih akan terlihat seperti bentuk aslinya. Contoh dari topologi hybrid adalah penggabungan topologi bus dan star, ring dan star, atau ring dan bus.

A. Kelebihan

  • Kecepatan transfer data pada topologi jaringan hybrid tergolong stabil, hal ini dikarenakan topologi hybrid menggabungkan kelebihan dari topologi jaringan lainnya dan meminimalisir kekurangannya.
  • Apabila terjadi gangguan pada salah satu node, tidak akan menggangu kinerja keseluruhan jaringan pada topologi jaringan hybrid.
  • Dapat berkerja dengan lebih baik walaupun lalu lintas data pada jaringan berbeda.
  • Untuk mengembangkan topologi hybrid ini, dapat dilakukan dengan mudah tanpa merubah apapun dari topologi yang sudah ada.
  • Dapat digunakan untuk menggabungkan model topologi jaringan apapun.
  • Lebih fleksibel dibandingan model topologi yang lain, sehingga dapat disesuaikan untuk keperluan pada lingkungan jaringan yang berbeda.

B. Kekurangan

  • Pengolahan jaringan pada topologi hybrid tergolong rumit, hal ini karena topologi jaringan hybrid merupakan gabungan dari beberapa model topologi yang berbeda.
  • Untuk mengkonfigurasi dan instalasi topologi jaringan ini tergolong lebih sulit, dibutuhkan kesabaran dan ketelitian dalam konfigurasi dan instalasi jaringan komputer.
  • Biaya yang dibutuhkan untuk membangunnya tergolong mahal, hal ini disebabkan oleh kebutuhan kabel yang cukup banyak.



Nah itu tadi penjelasan mengenai jenis-jenis topologi. penjelasan lebih lanjutnya klik link ini
https://www.youtube.com/watch?v=A9YTOthpQEY

Minggu, 19 April 2020

Pembuatan UTP model Straight Trough dan Cross Over

Sebelum membuat kabel UTP model Straight Trough dan Cross Over, yuk pahami pengertia, tujuannya.

Kabel jaringan Ethernet adalah kabel yang digunakan untuk merangkaikan jaringan. Umumnya kabel yang sering digunakan adalah kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) karena biasanya harganya relatif terjangkau.Menurut susunan kawatnya, umumnya kabel jaringan Ethernet dibagi menjadi dua macam yaitu : 
A. Kabel straight-through



Kabel lurus (straight-through) umumnya digunakan untuk menghubungkan dua jenis perangkat/device yang berbeda. Pemakainnya antara lain untuk tujuan berikut :
  1. Menghubungkan komputer ke port normal pada switch atau hub.
  2. Menghubungkan komputer ke port LAN pada modem DSL atau modem kabel.
  3. Menghubungkan port WAN pada router ke port LAN pada modem kabel/DSL.
  4. Menghubungkan komputer ke port LAN pada modem DSL atau modem kabel.
  5. Menghubungkan port LAN pada router ke port uplink pada hub atau swith (Digunakan untuk perluasan jaringan).
  6. Menghubungkan 2 switch/hub di mana satu switch atau hub menggunakan port uplink, sedangkan switch/hub lainnya menggunakan port normal.
B. Kabel cross-over. 

Kabel silang (cross-over) biasanya digunakan untuk menghubungkan jenis perangkat/device yang sama. Kabel silang dapat digunakan untuk tujuan-tujuan berikut :
  1. Menghubungkan 2 komputer secara langsung
  2. Menghubungkan port LAN pada router ke port normal switch atau hub (Digunakan untuk perluasan jaringan).
  3. Menghububungkan 2 switch atau hub dengan menggunakan port normal di kedua switch atau hub
Untuk mengecek fisik kabel cross-over, kedua sisi kabel (sisi A dan sisi B)) memiliki susunan kawat dengan warna yang berbeda. 

Kabel Jaringan Ethernet berdiri atas 4 pasang kawat berunjuk kerja tinggi yang terdiri atas konduktor pasangan berpilin yang digunakan untuk transmisi data. Kedua ujung kabel disebut konektor RJ-45.

Macam-macam kabel UTP ini antara lain adalah :
  • Kabel Category (Cat) 5, dapat mendukung jaringan Ethernet 10/100 Mbps (Fast Ethernet/FE).
  • Kabel Cat 5e, dapat mendukung jaringan Ethernet yang bekerja deengan laju 10/100/1000 Mbps (Gigabit Ethernet/GigE).
  • Kabel Cat 6 UTP, kurang lebih murup dengan kemampuan Cat 5e.
  • Cat 3UTP, kabel ini sekarang sudah tidak populer karena merupakan kabel jenis terdahulu dan hanya mendukung jaringan Ethernet 10 Mbps.
Setelah memahaminya. Gimana sih cara pembuatan jaringannya? Siapkan alat seperti :
1. Crimping Tool


  • Memotong kabel.
  • Melepas pembungkus kabel.
  • Memasang konektor.







2. LAN Tester


  • Melihat koneksi antar kabel, apakah pin-pin yang terkoneksi sesuai dengan konfigurasi








3. Kabel UTP


  • Pastikan panjang kabel UTP sesuai dengan kebutuhan.









Alat sudah siap. Langsung saja cus ke langkah pembuatannya yuk

1. Kupas kulit kabel sesuai dengan konektor rj45.












2. Pisahkan gelang-gelang warna.












3. Atur urutan warna sesuai dengan kebutuhan jaringan. Pastikan sesuai standar (gambar di bawah). 















4. Potong dengan sama rata ujung kabel

 


5. Jika urutan kabel telah sesuai dan dipotong sama rata, Maka masukanlah kabel UTP tersebut kedalam konektor















6. Rapatkan konektor menggunakan crimping tool.















7. Uji konektifitas kabel UTP menggunakan LAN Tester.












Untuk lebih lengkapnya bisa cek link di bawah :)

Terima kasih. Semoga Bermanfaat

Selasa, 14 April 2020

Resume Perangkat Jaringan

yaps kali ini aku akan kenalin kalian apa aja sih device yang digunakan untuk membangun sebuah jaringan komputer. yuk langsung aja :

1. Repeater


contoh gambaran repeater

A. Pengertian Repeater
Repeater merupakan salah satu alat yang berguna pada jaringan komputer.Repeater pada dasarnya berasal dari bahasa Inggris ‘repeat’ yang berarti pengulangan. Jika diartikan dari suku kata, maka repeater dapat diartikan sebagai pengulang kembali, ataupun jika disempurnakan dalam sebuah bahasa, maka repeater merupakan alat yang berguna untuk mengulang dan meneruskan kembali signal ke daerah sekitar perangkat ini.

B. Fungsi Repeater
a) Memperluas daya jangkau signal server.
b) Memudahkan akses signal WiFi.
c) Memudahkan proses pengiriman dan penerimaan data.
d) Meminimalisir penggunaan kabel jaringan.

C. Cara Kerja Repeater
Repeater pada umumnya diletakkan di suatu tempat di ketinggian, antena nya pun ditinggikan lagi yang biasa diletakkan diatas tower sehingga jangkauan pancaran akan lebih jauh. Semakin tinggi letak repeater, maka akan lebih jauh pula daya jelajahnya. Seringnya repeater diletakkan disuatu lokasi yang  tinggi misalnya di puncak Gunung, atau Bukit , Antena nya pun diinstalasikan di tower yang cukup tinggi.
Memperkirakan jarak jangkau repeater, secara sangat sederhana adalah dengan melihat area dari lokasi tsb dengan mata kita, bila yang terlihat sangat luas, maka hampir dapat dipastikan, sejauh mata kita memandang, sampai sanalah  area yang dapat dicover oleh repeater itu, ( Line Of Sight ) Mengingat keterbatasan daya pandang, dapat saja coveragenya lebih jauh dari pandangan kita.
Peformance sebuah repeater dipengaruhi pula oleh ,daya pancar repeater, sensitivitas, serta sel;ektivitas dari repeater itu sendiri. Untuk meningkatkan  kekuatan pancaran, selain meletakkan repeater pada tempat yang tinggi, maka digunakan pula Antenna dengan penguatan ( gain ) yang besar.


2. Bridge

contoh gambaran bridge

A. Pengertian Bridge
Bridge adalah suatu alat yang dapat menghubungkan jaringan komputer LAN (Local arean Network) dengan jaringan LAN yang lain. Bridge dapat menghubungkan tipe jaringan komputer berbeda-beda (misalnya seperti Ethernet & Fast Ethernet), ataupun tipe jaringan yang serupa atau sama.

B. Fungsi Bridge
a) Bridge dapat berfungsi menghubungkan 2 buah jaringan komputer LAN yang sejenis, sehingga dapat memiliki satu jaringan LAN yang lebih besar dari ketentuan konfigurasi LAN tanpa bridge.
b) Bridge juga dapat menghubungkan beberapa jaringan komputer yang terpisah, baik itu tipe jaringan yang sama maupun yang berbeda.
c) Bridge juga dapat berfungsi sebagai router pada jaringan komputer yang luas, hal seperti ini sering dinamakan dengan istilah “Bridge-Router”. Lalu bridge juga dapat men-copy frame data yaitu dari suatu jaringan yang lain, dengan alasan jaringan itu masih terhubung. Dan masih banyak lagi fungsi lainnya dari bridge.

C. Cara Kerja Bridge
Bridge, juga dikenal sebagai switch layer 2, dari perngertiannya bridge adalah perangkat keras yang digunakan untuk membuat koneksi antara dua jaringan komputer yang terpisah atau untuk membagi satu jaringan menjadi dua. Kedua jaringan komputer ini biasanya menggunakan protokol yang sama; Ethernet adalah contoh dari protokol ini. Fungsi Bridge ini tidak terbatas pada Personal Komputer (PC), printer, router, switch dan hub. Perangkat yang terhubung ke jaringan melalui kartu adapter Ethernet memiliki apa yang dikenal sebagai alamat Media Access Control (MAC), juga disebut alamat fisik dari perangkat keras. Inilah yang secara unik mengidentifikasi perangkat untuk alamat yang kemudian dapat menentukan mana jaringan perangkat sedang terhubung.

Fungsi Bridge terutama untuk meneruskan data berdasarkan alamat MAC dari perangkat pengirim dan penerima. Operasi ini membantu untuk menghilangkan apa yang dikenal sebagai collision domain. Salah satu cara untuk mendefinisikan sebuah collision domain adalah jaringan di mana satu perangkat, juga disebut simpul, memaksa semua alat lain untuk menerima ketika sedang mengirim paket data. Definisi lain menyatakan bahwa domain tabrakan terjadi ketika dua atau lebih perangkat mencoba untuk mengirimkan informasi pada saat yang sama persis. Jaringan menjalankan Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection (CSMA / CD) harus, secara teori, dilindungi dari tabrakan yang terjadi, tetapi CSMA/CD ini bisa saja gagal.

Setiap kali tabrakan terjadi, transmisi paket data yang efisien sangat dikompromikan. Semakin banyak perangkat yang berada di jaringan mencoba untuk mengirimkan data, semakin besar peluang tabrakan terjadi. Sebuah Fungsi Bridge dapat digunakan untuk segmen satu jaringan menjadi dua, sehingga mengurangi jumlah perangkat bersaing untuk hak transmisi. Misalnya, jika jaringan A memiliki 20 perangkat, ada kemungkinan bahwa dua atau lebih dari mereka akan mencoba untuk mengirimkan data pada saat yang sama dan menyebabkan tabrakan. Jika Network Bridge ditambahkan, dapat membagi jaringan A ke jaringan A dan B dengan masing-masing 10 perangkat.

Setelah Network Bridge dimasukkan, maka akan dimulai “pengaturan” transmisi data dalam perangkat pada dua jaringan. Network Bridge menyelesaikan ini dengan merekam alamat MAC dari perangkat dalam sebuah tabel yang secara otomatis dihasilkan tanpa diprogram untuk melakukannya. Ketika perangkat pertama mentransmisikan data, Network Bridge akan menambahkan alamat MAC sebagai tabel forwarding untuk referensi di masa mendatang. Network Bridge juga melihat alamat MAC dari tujuan atau perangkat penerima. Jika tidak muncul dalam tabel, Network Bridge akan menyiarkan paket data ke semua perangkat pada kedua jaringan untuk menemukan tujuan.

Tabel forwarding langsung dibangun, Network Bridge tidak harus menunggu sampai menerima transmisi dari perangkat sebelum dapat belajar dengan alamat MAC. MAC address dari perangkat penerima juga harus mempelajari saluran, pencarian lokasi tujuan. Setelah tujuan merespon, alamatnya juga ditambahkan ke tabel forwarding dari Network Bridge. Akhirnya, semua alamat MAC akan ditangkap dan data paket akan efisien dialihkan langsung ke tempat tujuan. Ini akan terjadi tanpa semua perangkat harus mengantri untuk proses transmisi.


3. Network Interface Card (NIC)

contoh gambaran network interface card (nic)

A. Pengertian Network Interface Card (NIC)
NIC merupakan sebuah perngkat keras jaringan, yang secara fisik berbentuk seperti sebuah kartu ekspansi, yang memungkinkan setiap komputer dapat terhubung dengan suatu jaringan dengan menggunakan kabel jaringan.

B. Fungsi Network Interface Card (NIC)
a) Sebagai media pengirim data dari satu komputer ke komputer lainnya.
b) Sebagai pengontrol data flow antar komputer yang menggunakan sistem kabel jaringan.
c) Menerima data dari komputer lain.
d) Mengintegrasikan komputer dengan beberapa peralatan elektronik.

C. Cara Kerja Network Interface Card (NIC)
NIC ini bekerja pada lapisan fisik, yang mana data itu dipecah menjadi bit setelah itu dikirim dengan melalui jaringan ke komputer lain yang kemudian dirangkai kembali menjadi data utuh. Tiap-tiap NIC tersebut mempunyai suatu kode unik tersendiri, yang berarti hanya ada satu, yang terdiri atas 12 digit kode yang disebut dengan sebutan MAC Address (Media Access Control).

Tujuan adanya MAC address ini ialah untuk menghindari tabrakan antar data di jaringan. Misalnya ialah node akan mengirimkan paket data, maka sebelumnya itu akan melihat apakah jaringan itu sedang mengirimkan paket data atau pun tidak. Apabila node melihat jaringan tidak melakukan pengiriman paket data, maka node ini akan melakukan pengiriman paket data.

Apabila ada paket data yang dipancarkan pada saat node itu sedang mengirimkan paket data, maka akan terjadi sebuah collision. Apabila terjadi collision, maka node serta jaringan itu  akan berhenti bersamaan untuk mengirimkan paket data. Setelah ia berhenti, node dan juga jaringan itu kemudian akan menunggu waktu itu secara acak untuk dapat/bisa mengirimkan paket data.

Paket data yang mengalami collision ini akan dikirim kembali pada saat ada kesempatan. Cara kerja inisering dinamakan juga dengan metode CSMA/CD (Carrier Sence Multiple Access atau Collison Detection), yakni pengurusan bagi pengiriman data oleh komputer/node itu secara serentak.


Nah itulah perkenalan mengenai device yang membentuk sebuah jaringan komputer, semoga dapat bermanfaat untuk kalian semua. Terima kasih