Assalamualaikum wr wb
Sesuai judul kita akan bahas apa aja sih jenis-jenis protokol jaringan? Sebelum itu kita bahas pengertiannya dulu ya. Protokol Jaringan adalah perangkat aturan yang digunakan dalam jaringan, Protokol adalah aturan main yang mengatur komunikasi diantara beberapa komputer di dalam sebuah jaringan sehingga komputer-komputer anggota jaringan dan komputer berbeda platform dapat saling berkomunikasi.
Setelah pengertiannya, yuk langsung aja bahas jenis-jenisnya...
1. Internet Control Message Protocol (ICMP)
A. Pengertian
Internet Control Message Protocol (ICMP) adalah protokol yang bertugas mengirimkan pesan-pesan kesalahan dan kondisi lain yang memerlukan perhatian khusus. Pesan / paket ICMP dikirim jika terjadi masalah pada layer IP (layer 3) dan layer atasnya (TCP/UDP) (layer 4). Pada konsisi normal, protokol IP berjalan dengan baik. Namun ada beberapa kondisi dimana koneksi IP terganggu, misalnya karena router crash, putusnya kabel, atau matinya host tujuan. Pada saat ini ICMP membantu menstabilkan kondisi jaringan, dengan memberikan pesan-pesan tertentu sebagai respons atas kondisi tertentu yang terjadi pada jaringan tersebut.
B. Fungsi
- Membantu proses error handling / melaporkan apabila terjadi error pada sebuah jaringan
- Membantu control procedure atau prosedur pengaturan pada sebuah jaringan
- Menyediakan pengendalian error dan pengendalian arus pada network layer atau lapisan jaringan
- Mendeteksi terjadinya error pada jaringan, seperti connection lost, kemacetan jaringan dan sebagainya
2. Post Office Protocol (POP3)
A. Pengertian
POP atau Post Office Protocol adalah internet protokol yang menetapkan server email dan bagaimana cara untuk mengunduh e-mail. E-mail yang masuk kemudian disimpan di server POP3 sampai pengguna melakukan log in dan mengunduh e-mail tersebut melalui ISP di komputernya. Hingga kini POP telah dikembangkan menjadi beberapa versi dan versi POP3 merupakan standar untuk internet yang digunakan untuk layanan webmail seperti Gmail dan Yahoo.
B. Fungsi
- Menyimpan sementara e-mail yang terkirim di dalam sebuah e-mail server kemudian meneruskannya ke alamat e-mail client. E-mail tersebut baru akan terrespon ketika sudah dibuka oleh user yang berhak mengakses alias mereka yang memegang username dan password dari alamat e-mail tersebut.
3. Simple Mail Transfer Protocol (SMTP)
A. Pengertian
Simple Mail Transfer Protocol atau SMTP adalah suatu protokol untuk berkomunikasi dengan server guna mengirimkan email dari lokal email ke server, sebelum akhirnya dikirimkan ke server email penerima. Proses ini dikontrol dengan Mail Transfer Agent (MTA) yang ada dalam server email Anda.
B. Fungsi
- Membantu proses pengiriman surat elektronik menjadi lebih mudah dan cepat
- Kerahasiaan pribadi lebih terjaga
- Terdapat banyak vendor yang sudah menyediakan layanan email bagi para user
- Mempermudah Anda dalam sistem komunikasi, terutama bagi Anda yang berada di lokasi jauh seperti di luar pulau atau luar negeri
- Bisa dilakukan kapan dan dimana saja
- Tidak membutuhkan biaya yang mahal karena tidak membutuhkan perangko
- Hemat tenaga bagi penggunanya
4. File Transfer Protocol(FTP)
A. Pengertian
File Transfer Protocol (FTP) adalah sebuah protokol internet yang memungkinkan untuk melakukan transfer file antar perangkat dalam suatu jaringan yang menggunakan koneksi TCP. Didalam FTP terdapat dua komponen utama yang dapat digunakan, yakni FTP Server dan FTP Client. FTP Server merupakan sebuah perangkat yang berfungsi untuk memberikan akses file, mendownload, dan menambah suatu file didalamnya sedangkan, FTP Client berfungsi untuk mengakses FTP Server dengan menggunakan akun yang sudah diberikan akses oleh FTP Server.
B. Fungsi
- Mensharing data.
- Menyediakan indirect atau implicit remote komputer.
- Menyediakan tempat penyimpanan bagi user.
- Menyediakan transfer data yang reliable dan efisien.
- FTP dapat digunakan untuk melakukan backup dan restore data Website dengan mudah.
5. Address Resolution Protocol (ARP)
A. Pengertian
Address Resolution Protocol disingkat ARP adalah sebuah protokol dalam TCP/IP Protocol Suite yang bertanggungjawab dalam melakukan resolusi alamat IP ke dalam alamat Media Access Control (MAC Address).
ARP adalah protocol yang berfungsi memetakan ipaddress menjadi MAC address. Dia adalah penghubung antara datalink layer dan ip layer pada TCP/IP. Semua komunikasi yang berbasis ethernet menggunakan protocol ARP ini. Intinya setiap komputer atau device yang akan berkomunikasi pasti akan melakukan transaksi atau tukar menukar informasi terkait antara IP dan MAC address. Setiap transaksi akan disimpan di dalam cache OS Anda.
B. Fungsi
- Sebagai pemetaan antara ip address dan mac address dari suatu host yang tergabung dalam sebuah jaringan lan
- Untuk meningkatkan keamanan dalam mikrotik, masukan ARP bisa didapat secara dynamic
- Namun untuk meningkatkan keamanan, kita dapat memasukkan ARP static secara manual. Dengan hanya membolehkan sebuah router me-reply hanya untuk masukan ARP static pada tabel ARP, maka akan membatasi akses ke router dan jaringan di belakang router, yang hanya untuk IP address atau mac address dengan kombinasi
1) Internet Protokol Versi 4 (Ipv4)
A. Kelebihan
- Tidak mensyaratkan ukuran paket pada link layer dan harus bisa menyusun kembali paket berukuran 576 byte
- Pengelolaan rute informasi yang tidak memerlukan seluruh 32 bit tersebut, melainkan cukup hanya bagian jaringannya saja, sehingga besar informasi rute yang disimpan di router, menjadi kecil. Setelah address jaringan diperoleh, maka organisasi tersebut dapat secara bebas memberikan address bagian host pada masing-masing hostnya
B. Kekurangan
- Panjang alamat 32 bit (4bytes)
- Dikonfigurasi secara manual atau DHCP IPv4
- Dukungan terhadap IPSec opsional
- Fragmentasi dilakukan oleh pengirim dan pada router, menurunkan kinerja router
- IPv4 yang hanya memiliki panjang 32bit (jumlah total alamat yang dapat dicapainya mencapai 4,294,967,296 alamat). IPv4, meskipun total alamatnya mencapai 4 miliar, pada kenyataannya tidak sampai 4 miliar alamat, karena ada beberapa limitasi, sehingga implementasinya saat ini hanya mencapai beberapa ratus juta saja.
2) Internet Protokol Versi 6 (Ipv6)
A. Kelebihan
- Format header baru. Header baru IPv6 lebih efisien daripada header pada IPv4 (karena memiliki overhead yang lebih kecil). Hal ini diperoleh dengan menghilangkan beberapa bagian yang tidak penting atau opsional
- Jumlah alamat yang jauh lebih besar. Dengan spesifikasi bit untuk alamat standar sebanyak 128-bit memiliki arti IPv6 akan mampu menyediakan 2128 kemungkinan alamat unik. Walaupun tidak semuanya akan dialokasikan namun sudah cukup untuk keperluan masa mendatang sehingga teknologi semacam NAT pada IPv4 sudah tidak perlu lagi digunakan
- Infrastruktur routing dan addressing yang efisien dan hirarkis. Arsitektur pengalamatan IPv6 yang hirarkis membuat infrastruktur routing menjadi efisien dan hirarkis juga. Adanya konsep skup juga memudahkan dalam manajemen pengalamatan untuk berbagai mode teknologi transmisi
B. Kekurangan
- Operasi IPv6 membutuhkan perubahan perangkat (keras dan/atau lunak) yang baru yang mendukungnya
- Harus ada pelatihan tambahan, serta kewajiban tetap mengoperasikan jaringan IPv4, sebab masih banyak layanan IPv6 yang berjalan di atas IPv4
sampai disini penjelasannya ya. wassalamualaikum wr wb
silahkan ditonton jika dirasa penjelasan di atas masih kurang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar